X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya

Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya
Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya

Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya-

Akademi Angkatan Laut (AAL) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Laut di Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Akademi Angkatan Laut mencetak Perwira TNI Angkatan Laut. Secara organisasi, Akademi Angkatan Laut berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Laut dan berada di bawah pembinaan Akademi TNI, yang dipimpin oleh seorang Gubernur Akademi Angkatan Laut.

Sebutan Taruna AAL adalah “Kadet”, Calon Kadet Akademi Angkatan Laut merupakan lulusan SMA atau MA. AAL merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai oleh negara. Pendidikan AAL ditempuh selama 4 tahun dan setelah lulus dan dilantik menjadi Perwira Pertama berpangkat Letnan Dua, Kadet AAL berhak menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han), Selama masa pendidikan, Kadet AAL tidak diperkenankan untuk menikah. saat ini Gubernur AAL adalah Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito yang menggantikan Mayjen TNI (Mar) Irianto Cipto Lelono.

Sebelum kami lanjut, kami juga pernah membahas tentang Berbagai Macam Unit Polisi di Indonesia. Silakan Anda periksa terlebih dahulu apabila Anda tertarik. Sekarang akan kami lanjutkan mengenai Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya. Baca juga Bimbel TNI Surabaya

Sejarah
Institut Angkatan Laut (1951–1956)
Pada tahun 1951, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) membuka Institut Angkatan Laut (IAL) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: D/MP/279/1951 tanggal 29 Juni 1951. Kemudian disusul dengan S.K. Nomor: D/MP/313/51 tanggal 28 Juli 1951 yang memuat program pendidikan ALRI yang dilaksanakan secara mandiri.

Secara Internal pendidikan di IAL sudah dimulai pada tanggal 10 September 1951 dengan Komandan IAL pertama adalah Mayor Pelaut R. S. Hadiwinarso. Akan tetapi, IAL baru diresmikan oleh Presiden R.I Soekarno pada hari Rabu, 10 Oktober 1951, pukul 04.50 WIB.

Peresmian pembukaan IAL yang berlokasi di Morokrembangan Surabaya atau yang dikenal dengan nama Bumi Moro ini disaksikan oleh para pejabat Pemerintah R.I, antara lain Menteri Pertahanan Sultan Hamengkubuwono IX, Sekjen Kementerian Pertahanan Mr. Ali Budiharjo, Menteri Penerangan Arnold Monotutu, Kasad Kolonel Simatupang, KSAL Kolonel R. Soebijakto, KSAU Komodor Suryadarma, Gubernur, Pembesar Militer dan Sipil Jawa Timur.

Pada Angkatan I, IAL membuka 3 jurusan atau korps yaitu korps Navigasi, korps Teknik Mesin, dan korps Administrasi. Lama pendidikan ditentukan tiga tahun yang terbagi atas dua tahun teori dan satu tahun praktik. Pada pelajaran teori, sebagian besar diberikan oleh anggota Misi Militer Belanda (MMB) dan banyak menggunakan bahasa Belanda. Sedangkan untuk penggemblengan watak dan fisik diberikan oleh pihak ALRI sendiri. Satu tahun kemudian yaitu pada penerimaan Angkatan II, ditambah dua korps yaitu korps Komando (KKO) dan korps Elektronika.

Berdasarkan S.K. KSAL Nomor: G.11/10/8, tanggal 8 Juni 1954, diadakan perubahan pola pendidikan untuk Kadet Angkatan III. Pada Perubahan tersebut Kadet Angkatan III mendapatkan pelajaran teori selama tiga tahun yang diselingi dengan latihan praktik selama 5.5 bulan.

Akademi Angkatan Laut (1956–1965)
Pada tanggal 13 Desember 1956, IAL berubah menjadi Akademi Angkatan Laut (AAL) dengan sistem pendidikan tetap tiga tahun. Selanjutnya pada tahun 1961, karena sistem pendidikan tiga tahun dianggap terlalu singkat, maka diubah menjadi sistem pendidikan empat tahun.

Persentase pelajaran yang diberikan menjadi 73% pelajaran praktik/latihan serta teori kemiliteran/ke angkatan lautan (profesi), dan 27% pengetahuan akademik (Iptek). Sedangkan sistem lima korps yang ada dilebur menjadi hanya tiga korps, yaitu korps Pelaut (gabungan dari Pelaut, Teknik dan Elektro), Administrasi dan Komando/Marinir. Tiga korps ini disebut sebagai “sistem laut”.

Menjelang akhir dari periode ini sistem laut dengan tiga korps disempurnakan lagi menjadi sistem jurusan terbatas (Limited Line System) atau dinamakan “Sistem Cikar Kemudi”, yang hanya terdiri dari korps Pelaut dan Marinir. Sistem ini hanya menghasilkan sebagian angkatan ke XI, dan seluruh angkatan ke XII dan XIII. Pada angkatan XI V dan XV, kembali diubah menjadi empat korps (Pelaut, Teknik, Elektronika, dan Marinir).

AKABRI Bagian Laut (1965–1984)
Pada tanggal 16 Desember 1965, telah diputuskan oleh Presiden R.I selaku Panglima Tertinggi ABRI/Panglima Besar Komando Operasi Tertinggi, tentang peresmian berdirinya Lembaga Pendidikan AKADEMI BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA (AKABRI) berdasarkan Surat Keputusan No. 185/KOTI/1965. Dengan demikian, lembaga-lembaga pendidikan militer sebelumnya, AMN, AAL, AAU, dan AAK dihapuskan.

Pada tanggal 5 Oktober 1966, dibentuklah markas Komando AKABRI di Jakarta yang merupakan badan pelaksana pusat dalam Departemen HANKAM. Berdasarkan S.K. WAPERDAM BIDANG HANKAM No. KEP/E/61/66, diangkatlah Mayor Jenderal TNI Achmad Tahir, Gubernur AMN di Magelang. sebagai Komandan Jenderal AKABRI yang pertama.

Pada tanggal 29 Januari 1967, diselenggarakan upacara pembukaan tahun akademi AKABRI Tingkat I atau AKABRI Bagian Umum yang bertempat di Magelang. Berada satu atap dengan AKABRI Bagian Darat (perubahan dari AMN sebelum integrasi). Selanjutnya, AAL menjelma menjadi AKABRI Bagian Laut, AAU menjelma menjadi AKABRI Bagian Udara, AAK menjelma menjadi AKABRI Kepolisian.

Dalam kaitannya dengan upaya integrasi, kegiatan-kegiatan pendidikan utama yang bersifat integrasi mendapatkan perhatian serius yang meliputi: Pendidikan Dasar Prajurit, Latihan Integrasi Taruna Weda, dan Kegiatan Pekan Olah Raga Bersama. Periode ini menghasilkan lulusan angkatan ke XVI s/d angkatan ke XXXI.

Akademi TNI Angkatan Laut (1984–sekarang)
Berdasarkan Keputusan Pangab No. Kep/29/X/1984, tanggal 10 November 1984, AKABRI Bagian Laut berubah menjadi Akademi TNI Angkatan Laut (AAL).

Dalam perkembangan lebih lanjut, ALL menetapkan pola kurikulum 5 bulan + 3 tahun + 7 bulan. Beban studi dihitung dalam satuan kredit semester (SKS) yang dilaksanakan berdasarkan Skep. KASAL nomor: Skep/331/III/1999, tanggal 2 Maret 1999, tentang kurikulum pendidikan Mapwa TNI AL dan Dikpasis. Dan Sejak tahun 2003, Korps Administrasi diubah menjadi Korps Suplai. HUT AAL sesuai Perkasal NO. 77/X/2009 memutuskan hari AAL tanggal 10 Oktober 1951.
Para pembaca, itulah Akademi Angkatan Laut dan Sejarahnya. Semoga informasi ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda.
Related Posts

Related Posts