Tahapan Tes Bintara TNI AD yang Wajib Diketahui Calon Siswa
Tahapan Tes Bintara TNI AD yang Wajib Diketahui Calon Siswa
Proses seleksi untuk menjadi seorang anggota TNI tentu saja tidak mudah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan mengingat jumlah pendaftar setiap tahunnya mencapai ribuan. Maka dari itu akan dilakukan seleksi yang ketat bagi calon siswa Bintara untuk mendapatkan anggota terbaik dalam mengemban tugas.
Tes masuk Bintara TNI AD dilakukan dalam beberapa tahan yaitu tes administrasi, tes kesamaptaan jasmani, tes kesehatan, tes akademik, tes psikologi, dan tes mental ideologi. Sebagai akhir akan dilakukan pantukir yaitu pemantauan akhir untuk menentukan calon siswa yang lolos sebagai Bintara. Berikut penjelasan tahapan tes Bintara TNI AD.
Tahap pertama adalah tes administrasi. Tes ini bertujuan untuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran berkas administratif yang diserahkan oleh calon siswa kepada petugas pendaftaran. Kemudian petugas akan melakukan pemeriksa kelengkapan administrasi yang berpedoman pada persyaratan yang ditulis dalam pengumuman penerimaan BINTARA TNI AD. Kesalahan atau kekurangan yang ditemukannya dalam berkas lamaran menyebabkan calon dinyatakan tidak lulus tes administrasi, dan tidak dapat ikut ke tahap berikutnya. Untuk itu calon siswa harap memperhatikan berkas-berkas persyaratan yang harus disiapkan.
Kedua adalah tes kesamaptaan jasmani. Pada tahap ini akan dilakukan uji kesemaptaan jasmani calon siswa Bintara. Tugas seorang Bintara TNI AD yang lebih banyak terjun di lapangan daripada di kantor mengharuskan seorang Bintara TNI AD memiliki jasmani yang prima. Maka dari itu, tes ini dilakukan agar mendapatkan calon Bintara TNI AD yang mampu memikul tanggung jawab dan tugas seorang Bintara AD yang berat.
Pada tahap ketiga akan dilakukan tes kesehatan. Tes kesehatan yang dilakukan ke pada calon Bintara TNI AD dilakukan secara dua tahap. Tahap pertama meliputi pemeriksaan bagian luar tubuh seperti tinggi dan berat badan, postur, telinga, kulit, ambeien, amandel, tangan, jemari, mata, gigi, THT, alat reproduksi, anus, bentuk kaki, varises hingga telapak kaki. Untuk wanita akan dilakukan pemeriksaan virginitas dan payudara sedangkan untuk pria dilakukan pemeriksaan varikokel dan hernia. Tahapan ini dilakukan oleh panitia khusus dibidang kesehatan.
Tahapan Tes Bintara TNI AD
Tes kesehatan tahap kedua yaitu khusus pemeriksaan bagian dalam tubuh meliputi urine, darah, dan rontgen. Tes urine bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit ginjal dan kencing manis. Dari pemeriksaan darah dapat diketahui normal tidaknya asam urat, kolesterol, gula darah, HB, lemak darah, trigliserol dan lain-lain. Dilakukannya rontgen untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan organ seperti paru-paru dan jantung.
Keempat adalah tes akademik. Tes ini tidak jauh dari materi-materi yang kita pelajari semasa SMA. Namun, karena tes ini bertujuan untuk menyeleksi ribuan peserta tentu saja soal-soal yang diberikan lebih sulit daripada Ujian Nasional atau ujian sekolah lainnya. Calon siswa perlu memperdalam lebih materi-materi tersebut terutama dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKn, dan Sejarah.
Tahap selanjutnya adalah tes psikologi. Seperti tes psikologi pada umumnya, tes ini berfungsi untuk mengetahui kepribadian dan karakteristik calon siswa Bintara. Tentu saja dalam mengikuti tes ini perlu dilakukan persiapan-persiapan. Calon siswa harus bayak berlatih mengerjakan contoh-contoh soal psikologi yang ada di internet atau buku-buku yang dijual toko konvensional.
Setelah melakukan tes psikologi dan dinyatakan lolos, calon siswa akan melakukan tes mental ideologi. Tahap ini akan dilaksanakan dua kali yaitu secara tertulis dan lisan. Tujuan dari tes mental ideologi adalah untuk menilai mental calon siswa Bintara dan untuk mengetahui seberapa jauh wawasan kebangsaan yang mereka miliki.
Setelah itu akan dilakukan tes wawancara bagi calon siswa yang telah melewati tahap tes psikologi. Tes wawancara terbilang lebih santai dari tahapan lainnya karena di sini hanya dilakukan bincang-bincang antara pewawancara dengan calon siswa. Namun dari perbincangan tersebut dapat diketahui apa motivasi, sikap, kedewasaan emosional dan kematangan spiritual yang dapat menentukan lolos atau tidaknya mereka sebagai Bintara TNI AD.
Tahap terakhir adalah pantukhir atau pantauan akhir. Tahapan ini dilakukan dua kali yaitu pantukhirda yang dilakukan oleh panitia daerah dan pantukhirpus yang dilakukan oleh panitia pusat. Pantukhir dilakukan untuk menyeleksi akhir calon siswa Bintara mana yang benar-benar layak lolos menjadi Bintara TNI AD sesuai dengan kuota dan jatah yang telah ditentukan.
Semoga informasi mengenai Tahapan Tes Bintara TNI AD berikut bermanfaat bagi kalian yang akan mendaftar sebagai anggota TNI AD. Untuk informasi menarik lainnya pantau terus artikel kami di Abdi Negara Official. Terima kasih dan sampai jumpa!
