Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI
Angkatan Darat di Kota Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer
mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer berada
di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur
Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Dudung
Abdurachman, S.E., M.M. Wakil Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat
oleh Brigadir Jenderal TNI Wirana Prasetya Budi, S.E.
Sebelum kami lanjutkan, kami Abdi Negara menyediakan Bimbel Masuk IPDN Bandung Terpercaya. Silakan Anda periksa terlebih dahulu bila Anda tertarik. Sekarang akan kami lanjut ke Akademi Militer dan Sejarahnya.
Sejarah
Semuanya bermula dari didirikannya Militaire Academie
(MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945, atas perintah Kepala Staf Umum
Tentara Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.
Pada tahun 1950, MA Yogyakarta setelah meluluskan dua
angkatan, karena alasan teknis, ditutup untuk sementara dan taruna angkatan
ketiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland.
Pada kurun waktu yang sama diberbagai tempat lain
(Malang, Mojoagung, Jombang, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi,
Brastagi, Prapat) didirikan Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan
TNI AD/ABRI pada waktu itu.
Pada tanggal 1 Januari 1951 di Bandung didirikan SPGI AD
(Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal 23 September 1956
berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada
tanggal 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan
Darat) di Bandung.
Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD,
maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi
Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri
Pertahanan pada tahun 1952.
Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal 11
November 1957 pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku Panglima Tertinggi
Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang
berkedudukan di Magelang.
Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA
Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN
angkatan ke-4. Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di
integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan
berkedudukan di Magelang.
Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL,
AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 Desember 1965 seluruh
Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29
Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi
dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri
bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun,
termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian
Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV.
Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah
namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi di lingkungan
ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya
menjadi Akmil (Akademi Militer).
Pada tanggal 1 April 1999 secara resmi Polri terpisah
dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula
Akademi Kepolisian terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya
menjadi Akademi TNI yang terdiri dari AKMIL, AAL, AAU. Berdasarkan Perpang
Nomor:Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008 Pendidikan Dasar Keprajuritan
Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung di bawah Mako
Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan
Darat tingkat II, III dan IV.
Apakah Anda tertarik untuk memasuki Akademi Militer?
Semoga informasi mengenai Akademi Militer dan Sejarahnya dapat
menjadi manfaat bagi Anda. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda.