Akademi Angkatan Udara (AAU) adalah sekolah pendidikan
TNI Angkatan Udara di Yogyakarta, Indonesia. Akademi Angkatan Udara mencetak
Perwira TNI Angkatan Udara. Secara organisasi, Akademi Angkatan Udara berada di
dalam struktur organisasi TNI Angkatan Udara, yang dipimpin oleh seorang
Gubernur Akademi Angkatan Udara.
Sebelum kami lanjut, kami Abdi Negara juga menyediakan Bimbel IPDN Surabaya Murah. Silakan Anda periksa terlebih dahulu bila Anda
tertarik. Sekarang akan kami lanjutkan Akademi Angkatan Udara dan Sejarahnya.
Sejarah
Pada tanggal 1 Agustus 1921 Pemerintah Hindia Belanda
membuka sekolah penerbangan pertama di Indonesia yakni Sekolah Penerbangan
Kalijati di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Pada 1939 Sekolah Penerbang digabung dengan Sekolah
Pengintai di Lapangan Andir Bandung. Tanggal 1 Januari 1940, Sekolah Penerbang
menjadi Penerbangan Militer (Militaire Luchvaart).
Salah satu instruktur sekolah ini adalah Letnan R.
Suryadi Suryadarma, penerbang lulusan Militaire Academy di Breda,
Belanda (Belakangan, setelah kemerdekaan Indonesia, Suryadarma dinyatakan
sebagai Bapak AURI dan sekaligus namanya diabadikan sebagai nama pangkalan
udara Kalijati). Pada tahun 1950, Pangkalan Udara Andir membuka Sekolah
Penerbang Lanjutan (SPL).
Sejarah Akademi Angkatan Udara dimulai sejak didirikannya
Lembaga Pendidikan Perwira TNI AU di Maguwo, Yogyakarta, pada tahun kemerdekaan
RI. Akhir Desember 1945, Komodor Udara Suryadi Suryadarma merencanakan
pembentukan personel AU, yang kemudian diserahkan kepada Agustinus Adisutjipto.
Inilah embrio Akademi Angkatan Udara (AAU). Sat itu masih menggunakan pesawat
latih jenis cureng buatan 1933.
Sejak 1966 nama AAU diubah menjadi AKABRI Udara, dengan
masa pendidikan 4-5 tahun. Pada masa itu, sistem rekrutmen perwira militer
sukarela melalui satu jalur komando, (Mako AKABRI), dipimpin oleh Danjen
AKABRI.
Belakangan, masa tempuh pendidikan di AKABRI dikembalikan
ke 3 tahun dari sebelumnya 4 tahun. Namanya juga kembali ke Akademi Angkatan
Udara (AAU). AAU merupakan lembaga/penyelenggara pendidikan militer sukarela
setingkat akademi yang menghasilkan perwira-perwira karier TNI AU berpangkat
Letnan Dua.
Perwira lulusan AAU diproyeksikan mampu mengemban tugas
sebagai Prajurit TNI AU dan terus mengembangkan kemampuannya sejalan dengan
perkembangan teknologi.
Sekolah Penerbangan Kalijati
Pada tanggal 1 Agustus 1921 mulai dibuka sekolah penerbangan
pertama di Indonesia yang bertempat di Kalijati Subang, Jawa Barat. Selanjutnya
pada tanggal 1 Januari 1940 diubah namanya menjadi penerbangan militer (militaire
luchvaart).
Syarat untuk menjadi penerbang yaitu harus lulusan Militaire Academy Breda (Belanda), karena letnan Suryadi Suryadarma adalah
seorang lulusan akademi militer Breda, maka diterima menjadi penerbang
pengintai dan setelah lulus ditugaskan menjadi instruktur di sekolah penerbang
Kalijati.
Pada akhirnya, sekarang bapak R. Suryadi Suryadarma
dinyatakan sebagai Bapak Auri dan namanya dijadikan sebagai nama pangkalan
udara Kalijati pada tahun 2001.
Sekolah Penerbangan Andir Bandung
Pada tahun 1939 Sekolah Penerbang digabungkan dengan
Sekolah Pengintai di Lapangan Andir Bandung.
Dari sekolah penerbang tersebut direkrut sebanyak 10
orang siswa, di mana 5 orang berhasil mencapai taraf KMB (Kleine Militaire
Brevet) yaitu antara lain Husein Sastranegara, Sulistio dan H. Sujono, 2
orang mencapai GMB (Groote Militaire Brevet)
yaitu Adi sutjipto dan Sambudjo Hurip dan 3 orang lagi grounded.
Selanjutnya setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda
kepada Pemerintah RI, maka PAU Andir membuka sekolah penerbang lanjutan (SPL)
pada tahun 1950 dan hanya menghasilkan 3 angkatan, untuk angkatan pertama tahun
1950 sejumlah 10 penerbang militer dan 11 penerbang sipil, di antara penerbang
militer tersebut Bapak Rusmin Nurjadin, angkatan kedua lulus tahun 1952
sejumlah 16 penerbang antara lain Bapak Ashadi Tjahjadi, Sompil Basuki dan Suwoto Sukendar. Sedangkan
angkatan ketiga sebanyak 8 orang antara lain Nurtanio dan Supadio.
Sekolah Penerbangan Maguwo Yogyakarta
Sejarah Akademi Angkatan Udara dimulai sejak didirikannya
Lembaga Pendidikan Pertama Perwira TNI AU di Maguwo Yogyakarta pada zaman
perang kemerdekaan RI pada Tahun 1945. Akhir bulan Desember 1945, Komodor udara
Suryadi Suryadarma merencanakan tugas pembentukan personel Angkatan Udara.
Tugas ini kemudian diserahkan kepada Agustinus
Adisutjipto. Inilah Lembaga Pendidikan Angkatan Udara pertama yang merupakan
embrio Akademi Angkatan Udara dengan menggunakan pesawat latih jenis cureng
buatan tahun 1933.
Para pembaca, itulah Akademi Angkatan Udara dan Sejarahnya. Semoga informasi ini bisa memberi manfaat bagi Anda. Terima
kasih telah meluangkan waktu Anda.