X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Sejarah Hari Pahlawan Nasional Indonesia


pahlawan indonesia
pahlawan indonesia


 sumber: flickriver.com
Mendengar kata pahlawan, apa yang ada di benakmu? Apakah seperti Gatot Kaca? Atau pemuda dari kalangan masyarakat biasa yang punya semangat memperjuangkan kemerdekaan bangsanya? Tentu keduanya merupakan pahlawan dengan tujuan yang sama-sama mulia. Ternyata Indonesia punya hari khusus, lho. Hari untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam medan perang saat memperjuangkan kemerdekaan dan kesejahteraan Banga Indonesia. Maka dari itu kami membuat artikel Sejarah Hari Pahlawan Nasional Indonesia
Dan Ternyata kota Surabaya menjadi saksi bisu lahirnya hari khusus tersebut, yang kita peringati setiap tanggal 10 november. 

Tanggal 10 november 1945 merupakan puncak dari pertempuran Surabaya, jawa timur. Pertempuran ini adalah pertempuran terbesar dan terberat sepanjang sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Pertempuran ini juga menjadi pertempuran pertama Indonesia melawan pihak asing setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarahnya, pertempuran ini juga dikenal sebagai simbol nasional perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme. Dukungan rakyat Indonesia dan dunia internasional pun semakin kuat usai pertempuran ini. Dan pertempuran inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya hari pahlawan Indonesia.

Peperangan ini bermula pada tanggal 19 september 1945 saat pejuang Indonesia mendapati bahwa terdapat bendera Belanda (merah-putih-biru) yang berkibar diatas hotel Oranye, yang saat ini dikenal dengan nama Hotel Majapahit. Kemudian, pejuang Indonesia mendatangi pihak Belanda. Namun kedatangan mereka tidak disambut baik, bahkan jendral Sudirman yang harus turun tangan. Meski begitu, pihak Belanda tetap mengabaikan permasalahan tersebut.

Akhirnya, masa yang kecewa dengan sikap Belanda berinisiatif merobek bendera tersebut hanya bagian merah dan putih saja yang tersisa. Melihat aksi “arek-arek suroboyo” Belanda yang tak sudi mengakui kemerdekaan Indonesia, marah.  Akhirnya tentara NICA (Netherlans-Indies Civil Administration) mengajak Pasukan Sekutu untuk memunculkan peperangan di Surabaya.

Ketika pasukan sekutu mendarat pada akhir oktober 1945, Surabaya digambarkan sebagai “Benteng yang Kuat” dibawah pemuda yang berjuang untuk kemerdekeaan Indonesia. Dalam pertempuran ini Tentara NICA melakukan aksinya dengan senjata dan alat yang sangat canggih dan dengan jumlah yang sangat banyak.  Sedangkan pemuda Surabaya (arek-arek suroboyo) dengan senjata yang sangat sederhana. Meski begitu, mereka tetap optimis mampu memenangkan pertempuran tersebut. 

Sampai pada puncaknya, ketika Komandan pasukan Britania, Brigadir A.W.S. Mallaby tewas dalam baku tembak. Kematian pemimpin pasukannya, membuat mereka semakin marah. Pasukan Kolonial berhasil merebut kota dalam waktu tiga hari, sedangkan pasukan Republik Indonesia yang minim senjata melawan selama tiga minggu. Akibatnya, banyak korban yang meninggal dunia.

Pertempuran semakin memanas sampai tanggal 9 november 1945, saat itu kota Surabaya dikepung dari berbagai penjuru. Perlawanan pejuang Indonesia terus berkobar dengan semangat yang tak pernah padam, sehingga tanggal 10 november diperingati sebagai Hari Pahlawan Indonesia.

Meskipun kalah dan banyak mengalami kerugian, pasukan Republik Indonesia membangkitkan semangat juang Bangsa Indonesia, dan membuat Indonesia dikenal oleh dunia internasional. Sampai beberapa tahun kemudian, Britania mendukung perjuangan Indonesia di perserikataan bangsa-bangsa.

Nah, itulah sejarah lahirnya hari Pahlawan Indonesia. Setelah tau betapa hebatnya perjuangan pahlawan-pahlawan kita, tentu kita akan lebih bisa menghargai jasa mereka.  Sebentar lagi kita akan memperingati hari pahlawan Indonesia, tanggal 10 november 2019. Apa yang sudah kamu siapkan untuk memperingatinya? 
Related Posts
Aisyah Kharisma
Assalamualaikum, sobat seiman. Saya Aisyah Ummi Kharisma, singkatnya Aisyah. Tempat ini jadi wadah aktualisasi diri sekaligus diharapkan jadi amal jariyah, yakni berdakwah lewat tulisan. Tulisan saya adalah poin inti dari buku-buku yang saya baca, kisah yang saya alami, pengalaman yang saya lalui dan seterusnya.

Related Posts