X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Hari Juang Kartika


Hari Juang Kartika
sumber: rajawalisiber.com

            Hallo Readers, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga baik baik saja ya! Aamiin! Pada kesempatan kali ini kami Abdi Negara News akan berbagi tentang Hari Juang Kartika. Apakah kawan-kawan sudah tau apa itu Hari Juang Kartika? Atau hari itu memperingati apa?


Hari Juang Kartika merupakan hari khusus untuk Korps Infanteri TNI AD yang di peringati setiap 15 Desember untuk mengenang pertempuran Ambarawa, yang sebelumnya bernama hari Infanteri.

Perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin Jenderal Soedirman pada pertengahan Desember 1945 dalam rangka mendorong mundur tentara sekutu serta kolonialisasi yang ada di Ambarawa akhirnya berhasil.

Dengan persenjataan seadanya melawan tentara sekutu yang disertai senjata moderen dan kemampuan takti serta strategi yang matang, para pejuang RI dengan semangat yang membara tidak sedikit pun gentar.

Jenderal Soedirman sebagai pemimpin para pejuang RI menegaskan bahwa perlunya mengusir tentara sekutu dari Ambarawa secepatnya, karena tentara sekutu akan menjadikan Ambarawa sebagai basais kekuatan untuk merebut Jawa Tengah.

Dengan Semboyan “Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti” pasukan TKR memiliki tekad yang bulat untuk membebaskan Ambarawa dari kolonialisasi atau dengan pilihan lain gugur di pangkuan ibu pertiwi.

Serangan pembebasan Ambarawa berlangsung empat hari empat malam dengan penuh tekad yang bulat. Para pejuang tidak gentar sedikitpun mendengar desingan peluru lawan.

Pada 12 Desember 1945 tepat pada puku 4:30 WIB dimulainya serangan umum pembebasan Ambarawa dengan isyarat letusan tembakan. Seluruh pasukan yang telah siap disulurh penjuru mulai merayap mendekati sasaran secara serentak.

Seketika dari seluruh penjuru Ambarawah menjadi riuh dengan suara peperangna mulai dari suara lentusan senjata, dentuman meriam, hingga ledakan geranat.

Setelah keberhasilan pengepungan terhadap tentara sekutu di kota Ambarawa, TKR berhasil menguasai Jalan Raya Ambarawa-Semarangan sekitar pukul 16:00 WIB. Setelahnya terjadilah pertempuran jarak dekat.

Mundurnya musuh dimulai pada tanggal 14 Desember 1945. Dengan persediaan logistik dan amunisi yang menipis, akhirnya musuh mudur dari Ambarawa sambil melancarkan bumi hangus pada tanggal 15 Desember 1945.

Peperangan berhasil di menangkan oleh TKR dengan hasil gemilang, pertahanan musuh yang tangguh berhasil direbut oleh pasukan TKR. Kemenangan pertempuran di Ambarawa ini kemudian diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa.

TNI AD memperingati tanggal tersebut (15 Desember) sebagai Hari Infanteri. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 163/1999, kemudan Hari Infentari diganti menjadi Hari Juang Kartika.

Demikianlah cerita dibalik Hari Juang Kartika, saya harap dengan tulisan ini dapat membatu kawan-kawan pembaca yang setia dengan Abdi Negara News. Kami juga sudah pernah membahas tentang 5 Pasukan Elit Indonesia.
Related Posts

Related Posts