Dosen PTS dan Pengabdiannya pada Negara |
Dosen PTS dan Pengabdiannya pada Negara -
Tidak bisa dielakkan lagi. Dosen memanglah profesi mulia diantara
profesi lain yang ada. Mulia karena memberikan ilmu kepada orang lain. Terutama
jika ilmu tersebut berguna bagi mereka yang diajarkan.
Begitu pula pada tingkatan sosial. Meskipun banyak
profesi yang dianggap lebih mulia dari dosen, masyarakat tetap menghargai dan
menghormati mereka yang berprofesi sebagai dosen karena dianggap sebagai sosok
jembatan ilmu, sosok yang memiliki peran penting untuk memajukan dan
mencerdaskan generasi selanjutnya.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang menjadi dosen di PTS
(Perguruan Tinggi Swasta)? Apakah mereka bisa dianggap mengabdi pada negara
meskipun tidak mengajar di PTN (Perguruan Tinggi Negara)? Bila memang mereka
mengabdi pada negara, apa yang membuat mereka bisa dibilang mengabdi pada
negara? Itulah yang akan kami bahas dalam artikel ini.
Oh ya, sebelumnya kami sudah pernah membahas mengenai Apakah Dosen adalah Abdi Negara? Maka kali ini kami akan membahas mengenai Dosen PTS dan Pengabdiannya pada Negara.
Peran dosen untuk negara
Dalam dunia perkuliahan, entah itu negeri atau swasta,
dosen menjadi sosok yang mampu memberikan materi berdasarkan ilmu yang
dipelajarinya. Namun, bukan berarti dosen tidak dapat memberi ilmu di luar mata
kuliahnya. Dosen sudah terbukti menjadi orang yang berpendidikan dan
berpengalaman. Tidak sedikit mahasiswa yang tertarik dengan ilmu tambahan dan
kumpulan pengalaman yang telah dosen alami. Hal tersebut dapat mendorong
mahasiswa dalam mencari jati diri serta motivasi dalam kehidupan dan
pendidikannya.
Seorang dosen tidak hanya dituntut memiliki kemampuan
intelektual, tetapi juga kemampuan emosional dan spiritual. Tujuannya agar
dosen dapat membuka mata hati mahasiswa agar memiliki kemampuan intelektual
yang dapat dipercaya dan berkarakter.
Dosen juga wajib berperan dalam melakukan penelitian.
Kepentingan penelitian tidak hanya bagi dosen semata, tetapi juga bagi
institusi pendidikan. Hal ini dianggap sebagai bagian penting dalam proses
pendidikan.
Ini membuktikan bahwa dosen telah melaksanakan amanat dan tugas Tri Darma
Perguruan Tinggi. Melalui Tri Darma Perguruan Tinggi, dosen berperan dalam
mendidik atau mengajar, melakukan penelitian, serta mengabdi kepada masyarakat.
Bisa dibilang bahwa dosen ikut bertanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memajukan negara melalui pendidikan.
Yang membuat dosen PTN dan dosen PTS berbeda
Bila peran dosen PTS dan dosen PTN bisa terbilang sama, lalu
apa yang membuat mereka berbeda? Perbedaan yang paling jelas antara dosen PTS
dan dosen PTN adalah gaji mereka.
Dosen PTN, yang berarti mereka diangkat oleh satuan
tinggi pemerintah, diberi gaji yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam
peraturan dan undang-undang. Dosen PTN mendapat gaji mereka dari uang rakyat,
sebagai bentuk timbal balik atas pengabdian yang telah dilakukan dalam
mencerdaskan generasi selanjutnya.
Dosen PTS, yang diangkat oleh satuan pendidikan tinggi
milik masyarakat atau swasta, diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau
kesepakatan kerja bersama. Tapi ini bukan berarti negara tidak turun tangan dan
mengabaikan kesejahteraannya juga. Negara memberikan jaminan sosial tenaga
kerja sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Itulah artikel mengenai dosen PTS dan pengabdiannya pada negara. Meskipun dosen PTS tidak bekerja untuk pemerintah, namun
mereka juga bisa dibilang telah mengabdi untuk negara kita ini. Terima kasih
telah meluangkan waktu Anda untuk
membaca artikel ini.