| Perbedaan antara TNI dan Brimob dalam Pengabdiannya terhadap Negara |
Perbedaan antara TNI dan Brimob dalam Pengabdian terhadap
Negara -
TNI, Brimob,
yang satu merupakan kesatuan militer, yang satunya lagi merupakan kesatuan
polisi. Namun keduanya sama-sama berperan dalam mengabdi dan membela
negara. Namun kalian mungkin bertanya-tanya, bila mereka sama-sama mengabdi
pada negara, apa yang membuat mereka berbeda? Itulah yang akan kami
bahas saat ini. Kami akan mulai dengan sejarah awal terbentuknya kedua pasukan
tersebut, lalu dilanjutkan dengan mengapa kami membutuhkan mereka.
Oh iya, sebelumnya kami juga sudah membahas tentang PerbedaanTNI dan Polisi dalam Status Kedudukannya. Maka kali ini kami akan membahas
tentang Perbedaan antara TNI dan Brimob dalam Pengabdian terhadap Negara.
 |
| Perbedaan antara TNI dan Brimob dalam Pengabdiannya terhadap Negara |
Indonesia tidak memiliki satu pun kesatuan tentara pada
awal berdirinya, Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk oleh PPKI bukanlah
organisasi kemiliteran yang resmi. Akhirnya, melalui Maklumat Pemerintah pada 5
Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat. Pada tanggal 7
Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan
Rakyat, lalu pada 26 Januari 1946, Namanya diubah lagi menjadi Tentara Republik
Indonesia.
Karena saat itu Indonesia juga memiliki barisan
bersenjata lain yang tidak termasuk Tentara Republik Indonesia, maka Presiden
Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia
dengan barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Penyatuan ini diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
TNI terdiri dari tiga Angkatan bersenjata, yaitu Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. TNI
dipimpin oleh Panglima TNI dan masing-masing Angkatan dipimpin oleh
Kepala Staf Angkatan.
Mengapa kami membutuhkan TNI?
Ada banyak negara asing yang tidak bisa kami prediksi
gerakannya. Dan bila kami tidak menjaga Indonesia, akan sangat mungkin kami akan
diserang oleh mereka. Di sinilah TNI melakukan peran mereka, TNI melakukan
penjagaan di dalam maupun di luar negara. Mulai dari penangkalan gerakan
separatis, gerakan terorisme, hingga pengamanan dan penjagaan perbatasan
negara. Apabila ada masalah yang melibatkan pertahanan negara, TNI siap
untuk mempertahankannya.
| Perbedaan antara TNI dan Brimob dalam Pengabdiannya terhadap Negara |
Sejarah Awal Terbentuknya Brimob
Pada masa penjajahan Jepang, Brimob dikenal dengan
nama Tokubetsu Keisatsutai. Kesatuan ini pada mulanya ditugaskan untuk
melucuti senjata Jepang, melindungi kepala negara, dan mempertahankan ibu kota.
Di bawah pimpinan Inspektur Polisi 1 Mochammad Jasin, Pasukan Polisi Istimewa
ini ikut terlibat dalam pertempuran 10 November 1945 melawan Sekutu.
Pada 14 November 1946, Perdana Menteri Sutan Sjahrir
membentuk Mobile Brigade (Mobrig) sebagai pengganti Pasukan Polisi Istimewa.
Lalu pada 14 November 1961, bersamaan dengan diterimanya Pataka Nugraha Sakanti
Yana Utama, satuan Mobrig berubah menjadi Korps Brigade Mobil (Korps Brimob).
Terdapat dua cabang dalam Korps Brimob. Yaitu Gegana
dan Resimen Pelopor.
Meskipun banyak yang menganggap bahwa Gegana adalah
kesatuan sendiri, nyatanya Gegana merupakan bagian dari Brimob yang bertugas
melakukan penjinakan bom dan pemusnahan bahan peledak.
Sedangkan Resimen Pelopor adalah cabang Brimob yang
terdiri dari pasukan elite, bertugas melakukan kegiatan yang bersifat
paramiliter seperti operasi gerilya dan pertempuran hutan terbatas.
Mengapa kami membutuhkan Brimob?
Ketika intensitas kejahatan menjadi tinggi, mulai dari gerakan
separatis, huru-hara, pengamanan demonstrasi, hingga terorisme, di saat itulah Brimob
ada untuk melakukan perannya.
Karena Brimob bersifat paramiliter (seperti pasukan militer dan berfungsi sebagai unsur
pembantu tentara), kesatuan ini sering melakukan latihan dan kerja sama dengan
kesatuan TNI pada umumnya.
Itulah perbedaan antara TNI dan Brimob dalampengabdian terhadap negara. Meskipun mereka sama-sama mengabdi pada negara,
tapi kami harap Anda mengerti perbedaan antara dua kesatuan tersebut. Terima
kasih telah meluangkan waktu Anda untuk membaca artikel ini.
