X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Sejarah Korps Marinir (Baret Ungu)


Sejarah Korps Marinir (Baret Ungu)
Sumber: jambi.tribunnews.com
       
     Hallo Readers, gimana kabar kalian hari ini? Semoga kawan-kawan pembaca baik-baik saja yaaa! Aamiin! Pada artikel ini Abdi Negara News inigin berbagi dengan kawan-kawan pembaca tentang Sejarah Korps Marinir, Sebelum kita lanjut ke artikelnya, kami juga sudah membahas tentang Sejarah Kopri di Era Soeharto.

Korps Marinir sudah eksis sejak perang melawan kolonial untuk merebutkan kemerdekaan. Setelah proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia membentuk tigak badan yaitu Komite Nasional Indonesia, Party Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Dalam BPKKP dibentuk satu badan keamanan yaitu  Badan Keamanan Rakyat (BKR).

     Pada 5 Oktober 1945 Presiden mengeluarkan pengumuman tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan BKR menjadi pasukan inti TKR. Dengan ini membuat BKR Laut pun menjadi TKR Laut. Kemudian TKR berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

     15 November 1945 dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir karena tercantumnya dalam pangkalan IV ALRI Tegal. Selanjutnya Menteri Pertahanan mengeluarkan putusan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut (KKO AL).

     KKO AL aktif dalam beberapa penumpasan yang dilakukan oleh militer Indonesia. Karena mempunyai kekuatan dalam matra darat, pernah sekali KKO masuk dalam jajaran Angkatan Darat.

        Pada tahun 1958, para Marinir menggunakan pita ungu sebagai kode pengaman untuk melaksanakan operasi pendaratan di Padang dalam rangka Operasi 17 Agustus 1961. Setelah itu, untuk pertama kalinya warna ungu pada baret Korps Marinir dipergunakan oleh Batalyon-1 KKO-AL dalam Operasi Alugoro Aceh. Kemudia baret tersebut dilengkapi dengan emblem berbentuk segi lima merah berlambang topi baja Romawi dan dua Pedang bersilang di tengahnya.

            Dipilihnya warna ungu sebagai baret Korps Marinir didasari dua hal,yaitu :

Pertama, warna ungu menrupakan warna slendang Nyai Roro Kidul yang dalam mitologi jawa , beliau merupakan penguasa samudera Indonesia. Selandang ungu tersebut dipercaya dapat memberikan perlindungan dan keamanan.

            Kedua, warna ungu pada baret Korps Marinir juga diilhami dari warna Bougenville yang telah gugur sebelum layu.

Pada 15 November 1959 saat merayakan Panji Unggul Jaya kepada KKO ALRI. Beliau berpidato “ dan kamu daripada Korp Komando Angkatan Laut, telah menyabungkan jiwa ragamu dan beberapa kawan daripadamu, telah gugur di medan pertempuran, tak lain tak bukan, pada hakikatnya ialah untuk membela dan menegakkan sesuatu ide.”.        
 
            Begitulah cerita pendek tentang terbentuknya Korps Marinir dan mengapa baret dari Korps Marinir berwan ungu. Sebagai penjaga samudera Indonesia Marinir sangat layak menggunakan warna ini sebagai warna baret mereka.

            Semoga dengan tulisan ini dapat membantu teman-teman untuk mengenal tentang Korps Marinir dan menghibur kawan-kawan pembaca. Salam Hangat Abdi Negara News kepada kawan-kawan pembaca. Sampai jumpa di tulisan-tulisan selanjutnya.
Related Posts

Related Posts