X5shz4aTNkOxOgSqfJsdczLtDoEY02WZt1PBqrhc

Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI

Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI
Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI
Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI

 

Menjadi bagian dari Kepolisian Republik Indonesia merupakan impian beberapa orang yang memang memiliki cita-cita sebagai abdi negara. Begitu banyak pesaing dan tahapan seleksi yang tidak mudah menjadi tantangan tersendiri. Mengorbankan banyak waktu dan tenaga demi dapat menjadi seorang polisi akan setimpal ketika kita lolos seleksi Bintara POLRI. Tidak hanya satu atau dua tahap, seleksi Bintara POLRI melewati beberapa tahapan tes.

 

Setelah melengkapi persyaratan-persyaratan pendaftaran akan dilakukan pemeriksaan administrasi awal. Tahapan ini berguna untuk memeriksa kelengkapan administratif pendaftar sekaligus mengukur tinggi dan berat badan pendaftaran. Setelah kelengkapan administrasi lengkap dan berat serta tinggi badan mencukupi selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap I. Pada tahap ini akan dilakukan serangkaian kegiatan pemeriksaan medis untuk calon siswa Bintara.

 

Tahapan berikutnya adalah pemeriksaan psikologi. Tahapan ini merupakan serangkaian mengumpulkan dan mengolah data psikologi untuk mengetahui kepribadian dan karakteristik individu berdasarkan nilai dan persyaratan yang telah ditentukan. Tahap pemeriksaan psikologi ini hanya dilakukan di tingkat daerah secara tertulis.

 

Rangkaian berikutnya adalah uji kesamaptaan jasmani A. Tahapan ini untuk mengukur kondisi jasmani calon siswa Bintara. Materi yang diujikan dalam kesamaptaan jasmani A adalah lari selama 12 menit. Setelah itu akan dilakukan uji kesamaptaan jasmani B. Tahap ini merupakan lanjutan dari uji kesamptaan jasmani A. Materi yang diujikan adalah pull up untuk pria, chinning untuk wanita, sit up, push up, dan shuttle run. Lanjutan dari uji kesamptaan jasmani B adalah ujian renang. Calon siswa harus berenang sepanjang 25 meter.

 

Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI
Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI

Setelah melalui tahapan uji kesamptaan A dan B, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan Anthropometri. Tes Anthropometri ialah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tahapan ini bertujuan untuk menetapkan bentuk atau tipe badan calon siswa Bintara.

 

Tahap selanjutnya adalah tes kompetensi akademik. Tahap ini dilakukan oleh tim pemeriksa akademik untuk mengetahui kemampuan akademik yang dimiliki calon siswa Bintara. Materi yang diujikan adalah tes pengetahuan umum, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

 

Kemudian akan dilakukan pemeriksaan kesehatan tahap II. Pemeriksaan ini meliputi kesehatan organ dalam dan cek laboratorium. Tes yang dilakukan berupa tes kesehatan Elektro Kardiograf (EKG), rotgen dan uji laboratorium urine dan darah. Sampel urine dan darah kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk dicek lebih lanjut. Jika calon siswa dinyatakan lolos pemeriksaan kesehatan tahap II kemudian akan dilanjutkan ke tahap pemeriksaan kesehatan jiwa. Tahap ini akan dilakukan dokter spesialis kesehatan jiwa. Calon siswa akan menjawab ratusan pertanyaan yang ada. Tes ini juga biasa disebut ujian MMPI.

 

Setelah lolos dari seleksi tahapan-tahapan di atas selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan administrasi akhir. Pada tahap ini akan dilakukan pemeriksaan Surat Catatan Kepolisian (SKCK), pemeriksaan Surat Pernyataan Belum Menikah, pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas, pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup, dan pemeriksaan Surat Pernyataan sanggup ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia.

 

Tahap terakhir adalah sidang kelulusan. Calon siswa Bintara yang dinyatakan lulus seleksi penerimaan akan dikirim untuk mengikuti pendidikan di Pusdik/SPN. Bagi yang belum lolos dapat mengikuti seleksi penerimaan Bintara POLRI di tahun berikutnya.

 

Berikut tadi adalah Tahapan Tes Seleksi Bintara POLRI yang perlu kalian ketahui sebelum mendaftar sebagai Bintara POLRI. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian. Sampai jumpa lain waktu!

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar