Susilo Bambang Yudhoyono, atau lebih dikenal dengan
sebutan SBY, adalah Presiden Indonesia ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004
hingga 20 Oktober 2014. Ia adalah presiden pertama di Indonesia yang dipilih
melalui jalur pemilu. Ia, Bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, terpilih
dalam Pemilu Presiden 2004.
Sebelumnya, kami juga sudah membahas tentang Era Kepresidenan Megawati. Silahkan Anda periksa jika tertarik. Sekarang kita akan kembali ke Era Kepresidenan SBY Periode Pertama.
Memenangkan pemilu secara langsung, SBY tampil sebagai
presiden pertama dalam pemilihan yang dilakukan secara langsung. Pada awal
kepemimpinannya, SBY memprioritaskan pada pemberantasan korupsi yang semakin marak
di Indonesia dengan berbagai gebrakannya. Salah satunya adalah dengan
mendirikan lembaga super body yaitu KPK.
Pemerintahan SBY-JK berlangsung pada tahun 2004-4009.
Dalam pemerintahan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bersama wakilnya,
Jusuf Kalla mencetuskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi
Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang
aman, Bersatu, rukun, dan damai.
Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang menjunjung
tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia.
Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan
kesempatan kerja dan penghidupan yang layak serta memberikan fondasi yang kokoh
bagi pembangunan yang berkelanjutan.
Misi
Mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis.
Mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet
Indonesia Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya
berakhir pada tahun 2009.
Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan
perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih
lanjut atas kinerja para menterinya, presiden melakukan perombakan kedua pada 7
Mei 2007.
Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan
program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sistem ekonomi yang sangat
memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN,
serta mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan
agung. Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum, SBY-JK melakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi. KPK diberi kebebasan oleh
presiden melakukan audit dan pemberantasan korupsi dan pejabat pemerintahan
sebanyak 31 orang selama 100 hari.
Kebijakan parsial dan spontan sering datang dan hasilnya
mengecewakan masyarakat. Misalnya kedatangan Presiden AS George W. Bush pada tanggal
20 November 2006 yang dipersiapkan secara besar-besaran dan menghasilkan dana besar
telah mengundang banyak kecaman. Masyarakat yang anti AS menuduh Indonesia
tidak memiliki agenda pemerintahan yang pasti.
Ditambah lagi dengan masalah Lumpur PT. Lapindo Brantas
di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Masalah lumpur ini telah menenggelamkan empat
desa yang dihuni oleh ribuan warga. Selain itu, banyak perusahaan yang terendam
lumpur, artinya negara dan masyarakat dirugikan dengan adanya masalah ini.
Untuk mengatasinya, pemerintah telah mengupayakan segala macam cara untuk
menanganinya, termasuk mendatangkan tim dari luar negeri dan membentuk tim
nasional penanggulangan bencana lumpur.
Namun di samping masalah-masalah yang terjadi, pemerintahan
SBY memiliki prestasi baik terutama pada bidang ekonomi. Hutang luar negeri
Indonesia menurun secara mengesankan, cadangan devisa meningkat, dan
pertumbuhan produk domestik bruto tahunan terbukti solid. Didukung oleh peningkatan
komoditas pada tahun 2000-an dan meningkatnya daya beli secara cepat membuat
Indonesia berhasil melalui krisis global 2008-2009 tanpa masalah yang berarti.
Para pembaca, itulah Era Kepresidenan SBY Periode Pertama.
Semoga dengan artikel ini, Anda bisa lebih memahami tentang masa kepemimpinan
Presiden SBY tahun 2004-2009. Untuk periode kedua, akan kami lanjutkan pada
artikel selanjutnya. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda.